Doa Ibu Yang Dapat Merubah Takdir Sang Anak

Sebagaimana yang telah diketahui oleh semua umat muslim bahwa surga berada di kaki ibumu. Mengapa demikian ?? karena seorang ibu telah mempertaruhkan nyawanya saat melahirkan. Saat melahirkan sang ibu merasakan sakit yang amat dahsyat. tidak sedikit kematian pada saat melahirkan dan dalam islam sudah ditetapkan bahwa seseorang yang meninggal dunia pada saat melahirkan imbalannya surga. Besarnya perjuangan dan pengorbanan seorang ibu membuatnya dianugerahi kelebihan yaitu dari ucapannya yang lebih cepat diijabah oleh sang pencipta Allah SWT. maka dari itu sangat tidak dianjurkan bagi seorang ibu untuk berkata-kata kasar atau tidak baik karena saking tajam dan dahsyatnya ucapan seorang ibu. Namun, disini seorang ibu dapat memanfaatkan kelebihannya yaitu dengan cara memperbaiki ucapannya atau bisa dibilang do’a.

Do’a seorang ibu sangat berarti bagi anaknya dan sangat berpengaruh bagi anaknya. saking dahsyatnya do’a seorang ibu dapat merubah takdir sang anak yang tadinya ditakdirkan untuk celaka terkadang bisa jadi selamat.

Kisah ini diambil dari Kitab Imam Al-Hafizh Ibnu Abi Ad-Dunya Rahimahullah. Dari Anas bin Malik RA, dia bercerita, suatu hari kami menjenguk seorang anak muda dari Anshar (Madinah) yang sedang sakit berat.

Kami tidak beranjak dari sisinya sampai ajal menjemputnya. Lalu kami pun membentangkan kain untuk menutupi wajahnya. Ibunya yang sudah lemah dan tua berada di samping kepalanya.

Lalu kami menoleh kepadanya sambil menghiburnya dengan berkata, ” Berharaplah pahala dari Allah atas musibah yang menimpamu” .

” Apakah anakku sudah mati?” tanya wanita tua itu.

” Ya,” jawab kami.

Lalu wanita tua itu mengulurkan tangannya ke langit sambil berdoa, ” Ya Allah, Engkau tahu bahwa aku pasrah kepada-Mu dan berhijrah kepada Rasul-Mu, dengan harapan agar Engkau berkenan menolongku dalam tiap kesulitan. Ya Allah, janganlah Engkau timpakan kepadaku musibah ini pada hari ini” .

Kemudian, dibukalah penutup wajah yang telah kami tutupkan kepada anak muda itu. Tidak berapa lama, anak muda itu hidup kembali.

Dari Abu Hurairah RA, ” Suatu saat ada seorang laki-laki datang kepada Rasulullah SAW, lalu bertanya: Wahai Rasulullah, siapakah yang berhak aku pergauli dengan baik? Rasulullah menjawab: Ibumu! Lalu siapa? Rasulullah menjawab: Ibumu! Lalu siapa? Rasulullah menjawab: Ibumu! Sekali lagi orang itu bertanya: Kemudian siapa? Rasulullah menjawab: Bapakmu!”(HR Bukhari).

Hal tersebut semakin memperkuat bahwa rasulullah sangat menganjurkan untuk seorang anak menspesialkan atau memperlakukan dengan baik terhadap ibunya agar sang ibu senantiasa selalu mendo’akan dan tidak berkata-kata buruk terhadapmu.

contoh lain yang paling populer di mata umum dan tak asing lagi yaitu peristiwa malin kundang yang dikutuk menjadi batu oleh ibunya karena malin kundang yang tidak mau mengakui ibunya dan sang ibu yang sangat terpukul pada saat itu tidak sengaja mengucap anaknya menjadi batu maka jadilah batu.

Tinggalkan komentar